Minggu, 28 Desember 2014

Patah Hati

Patah hati adalah mencari lara kita di dalam raga orang lain. Mengeluarkan semua tangis, luka, dan hampa pada satu keadaan yang sama. Patah hati adalah saat seseorang tak mampu mempertahankan kebahagiaannya kepada orang yang sangat ia cinta. Patah hati adalah semua perasaan yang tak sanggup membendung air mata. Patah hati adalah kelemahan kita yang sebenarnya, menyebar sengsara pada kehidupan kita. Penyebab utama patah hati saat kita benar-benar telah melambung tinggi ke angkasa, melihat deretan bintang-bintang yang bertebaran, dan mampu merasakan arti tawa yang sebenarnya. Kemudian kita terhempas bersama puing-puing kebahagiaan yang tersisa. Puing itu adalah kenangan terindah saat seseorang yang kita cinta mampu membuat kita tertawa. Kemudian Patah Hati ibarat derai air hujan, yang dingin dan membuat kita beku. Tak mampu melangkahkan kaki ke arah lebih baik lagi. Jika patah hati adalah hujan, solusi pertama untuk menghindarinya adalah kita menepis segala macam amukannya dengan berfikir tentang resiko. Langkah kedua adalah kita menunggunya untuk pergi terbawa angin atau berhenti dari langit, tapi ia tak akan benar-benar hilang. Lupakan semua rasa sakit karea cinta. Tapi suatu saat ia bisa datang kapan saja dan dimana saja. Langkah ketiga adalah mendapati seseorang yang akan meghampiri kita. Memayungi raga kita agar hujan tak mengguyur lebih lama. Yang harus kita lakukan adalah mencarinya, misalnya jatuh cinta lagi pada orang yang beda adalah solusi terbaik. Kembali lagi soal Patah Hati, ia seperti rantai yang menjerat. Kita tak bisa memutusnya bahkan untuk pergi darinya. Karena sebenarnya ia akan menemui siapapun yang pernah mengikat jalinan cinta. 
@_mayg16

Selasa, 09 Desember 2014

Gadis Rembulan




          Saat malam mulai menampakkan, ia hadir dengan sejuta kebahagiaan. Sebelumnya ia tak pernah belajar mencintai, namun pria itu semakin lama semakin terlihat jelas dalam setiap lamunannya. Cowok bumi itu berhasil menghipnotisnya agar terus bersinar. Lambat laun rasa itu semakin nampak, banyak hal yang ingin ia lakukan jika saja ia di bumi. Gadis rembulan itu teringat kata baginda raja, bahwa putri mempunyai dua pasang sayap putih yang berkilauan untuk dapat turun ke bumi. Namun, tak ada gading yang tak retak. Pasti ada pula resiko yang harus ia hadapi. Jika hatinya akan terluka, ia akan kehilangan satu pasang sayapnya dan tak akan pernah bisa lagi ke bumi.
          Gadis bulan itu akhirnya turun ke persimpangan taman kota. Sayapnya hilang, jika ia tak memerlukannya lagi. Ia menghampiri pemuda tampan yang dari tadi memetik gitar miliknya
          "Angelica" sapa gadis rembulan itu dengan ramah
Mereka akhirnya saling bercakap-cakapan sesuatu yang terdengar membosankan. Angel tampak senang dengan pertemuannya dengan pemuda yang selama ini selalu ia lihat dari bulan. Hatinya seakan bergetar mendengar suaranya, dan matanya tak dapat meneteskan air mata jika melihatnya. Ia sadar, selama ini ia tak pernah merasa kehangatan cinta. Ia seakan bermimpi, andaikan ia sepenuhnya seperti cowok yang berasal dari bumi. 
          Mereka semakin dekat, dan rasa itu semakin tumbuh menjadi cinta. Esa, nama pemuda yang mampu membuat Angelica seperti berada di padang beribu-ribu bunga. Namun, Esa merasa cintanya semakin diuji. Angel tidak pernah menampakan diri siang hari. Setiap kali Esa meminta Angel untuk menemuinya pagi hari ia selalu menolak. Esa akhirnya pun menenggelamkan rasa sayangnya kepada Angelica dengan beralih cinta kepada sahabat kecilnya, Icha. 
          Gadis rembulan yang jarang menemukan Esa di kursi taman biasa akhirnya mencari-carinya. Dan gadis rembulan itu sangat terkejut mendapati Esa bermain musik bersama gadis lain. Esa melihat Angel merintih kesakitan dengan mengenakan sayap putih. Lama-lama sayap itu mulai bersinar, dan patah. Angel ditarik naik oleh cahaya putih ke bulan lagi, dan ia sempat berkata
          "Esa, aku adalah gadis yang selalu mengharapkan cintamu dari bulan. Selalu memandangimu dalam kejauhan. Namun setelah cinta itu bersamaku, cinta itu juga yang mematahkan harapanku untuk selalu bersamamu. Jika saja masih bisa ku ulang waktu, aku tidak akan pernah mencintaimu dan mengorbankan sayap putihku untuk turun menjumpaimu. Esa, aku kecewa karena mencintaimu dengan tulus. Inilah resiko yang ku hadapi sekarang. Aku tak akan pernah bisa merasakan indahnya dunia lagi, dan semua itu hanya berakhir kehampaan. Sekarang kamu tau alasan aku menemuimu malam hari, karena aku putri rembulan. Teriakasih menyempatkan diri untuk mengenalku, mulai sekarang kamu boleh melupakanku"
          Esa hanya bisa menangisi penyesalannya karena menyia-nyiakan gadis bulan yang selalu memperhatikan tingkahnya selama ini. Angel benar, sekarang Esa memang hanya bisa pasrah akan keadaan yang menyingkirkan Angel dari kehidupannya. Dan Angel yang kini hanya bisa berdiri dengan satu sayap hanya bisa diam memperhatikan tingkah laku orang bumi yang berhasil mematahkan sayapnya. Sekarang Angel sadar, mencitai tak semudah dengan memandang dari bulan, namun resiko yang ada lebih besar. Beribu kali lipat dari hukuman baginda raja. Ia sadar, mungkin ia hanya menjadi angin yang berlalu dalam kehidupan pemuda yang berhasil mencuri titik lemah dirinya. 

Sabtu, 06 Desember 2014

Hello Mellow cerita terinspirasi dari Video Klip BLINK

Hello guys, kalau kata orang hidup itu harus berusaha dan berjuang, menciptakan sesuatu yang ga bisa ketebak menjadi ada. Nah, pemikiran itu yang sekarang masih melintas jelas di otakku. Aku sadar ternyata banyak kesempatan yang Tuhan beri untukku. Aku punya ide buat cerita yang terinspirasi dari lagu. Berjudul "Hello Mellow" yang dinyanyikan oleh Blink. Barusan aku liat di youtube dan itu bener-bener menghayati banget dan akhirnya aku tertarik buat cerita. Sinopsis dimulai dari Pricilia yang ditinggal pergi cowok yang sangat ia cintai, karena cowoknya terserang penyakit ganas. Kak Ify yang LDRan lama, dan ternyata cowoknya sudah tunangan. Dan kak Febby dan kak Silvia yang udah sahabatan lama tapi mereka gatau kalo pacar merekapun juga sama. Akhirnya Pricilia bertemu dengan Febby di Amsterdam. Dan Ify bertemu dengan Sivia di New York. Keduanya saling berbagi cerita. Dan disana mereka hanya ada waktu seminggu. Mereka saling bertukar cerita dan membuat larik demi larik lagu. Saat mereka pulang ke Indonesia Picilia, Ify, Febby dan Sivia pun bertemu dan akhirnya memutuskan bersahabat. Yey, semoga cerita ini bisa aku publikasikan secepatnya. Terimakasih:) Cerita ini aku persembahkan untuk Girl Band BLINK.